Pages

Sunday, December 27, 2009

Republik Pisang

Dalam Surah Al-Mukminun, Allah subhanhu wata’ala menyatakan dengan haqq kebenaran tentang pringkat-peringkat yang haqq yang pasti akan dilalui oleh Golongan Kafir ini kerana kekufuran mereka. Dan, haqq kebenaran ini pasti berlaku !. Maka, amaran yang bagaimanakah lagi yang mahu kita tunggu. Mahu bersedap-sedap dalam kebodohan dan kedunguan lagikah ?, atau mahu berada dalam keraguan dan sangkaan yang memanjang ?. Sesungguhnya saat azab dan penentuan ke atas Golongan Kafir Akhir Zaman ini adalah di antara keterangan-keterangan yang begitu ditekankan oleh Allah subhanahu wata’ala melalui wahyuNya kepada RasuluLlah sallaLlahu ‘alaihi wasallam di dalam Al-Qur’an Al-Hakim yang haqq dan benar. Bahkan, RasuluLlah sallaLlahu ‘alaihi wassalam menyatakan bahawa tidak ada Nabi-Nabi ‘alaihimussalatu wassalam yang tidak mengingatkan kepada ummatnya tentang kemusnahan yang dibawa oleh Golongan Kafir Akhir Zaman ini.

Surah Al-Mukminun memberi peringatan yang amat spesifik terhadap Golongan Kafir Akhir Zaman ini tentang apa yang sedang dan akan melaluinya akibat berpalingnya mereka dari haqq kebenaran yang telah dinyatakan oleh Allah subhanahu wata’ala dan RasulNya Nabi Muhammad sallaLlahu ‘alaihi wassalam sebagaimana Firman Allah subhanahu wata’ala yang bermaksud;

“Sesungguhnya [agama tauhid] ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu [Agama Islam] dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. (52) Kemudian mereka [pengikut-pengikut rasul itu] menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan [agama Kristian, Yahudi]. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka [masing-masing]. (53) Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu. (54) Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu [berarti bahwa], (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar. (56) Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan [azab] Tuhan mereka, (57) dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka, (58) dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka [sesuatu apa-pun], (59) dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, [karena mereka tahu bahwa] sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, (60) mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (61) Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya. (62) Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari [memahami kenyataan] ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan [buruk] selain dari itu, mereka tetap mengerjakannya. (63) Hingga apabila Kami timpakan azab, kepada orang-orang yang hidup mewah di antara mereka, dengan serta merta mereka memekik minta tolong. (64) Janganlah kamu memekik minta tolong pada hari ini. Sesungguhnya kamu tiada akan mendapat pertolongan dari Kami. (65) Sesungguhnya ayat-ayat-Ku [Al Qur’an] selalu dibacakan kepada kamu sekalian, maka kamu selalu berpaling ke belakang, (66) dengan menyombongkan diri terhadap Al Qur’an itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari. (67) Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan [Kami], atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu? (68) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? (69) Atau [apakah patut] mereka berkata: "Padanya [Muhammad] ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran. (70) Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka (Al-Qur’an Al-Hakim dan Nubuwwah] tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (71) Atau kamu meminta upah kepada mereka?, maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik. (72) Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus. (73) Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat benar-benar menyimpang dari jalan [yang lurus]. (74) Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudharatan yang mereka alami [bencana kepada golongan mewah mereka], benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka. (75) Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka [sebagaimana yang telah nenek-moyang dan sedang mereka alami], maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka [dengan menerima Al-Qur’an Al-Hakim dan Nubuwwah], dan [juga] tidak memohon [kepada-Nya] dengan merendahkan diri. (76) Hingga apabila Kami bukakan untuk mereka suatu pintu yang ada azab yang amat sangat [di waktu itulah] tiba-tiba mereka menjadi putus-asa. (77) (Surah Al-Mukminun)


Golongan Kafir Akhir Zaman dari kalangan Yakjuj Makjuj Amerika dan Eropah serta Yahudi Zionis Al-Masih Ad-Dajjal yang ingkar dan benci kepada haqq kebenaran baru sahaja melalui satu dari peringkat yang telah dijanjikan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada GOLONGAN-GOLONGAN-GOLONGAN YANG HIDUP MEWAH DI ANTARA MEREKA, sebagaimana Ayat 64, Surah Al-Mukminun. Mereka ini kini sedang menjerit-jerit dan memekik-mekik di sana-sini sebagaimana dirasuk supaya diberi pertolongan oleh sekutu-sekutu mereka walaupun sekutu-sekutu mereka juga teruk diberi azab oleh Allah subhanahu wata’ala. Tetapi, mereka masih sombong, degil dan tidak mahu tunduk kepada kepada haqq kebenaran sebagaimana yang dibawa oleh Agama Islam dengan menerima Al-Qur’an Al-Hakim dan Nabi Muhammad sallaLlahu ‘alaihi wassalam. Mereka masih mahu bergelumang di dalam agama-agama sesat aliran falsafah, sistem demokrasi liberal, konstitutionalisma, laissez-faire kapitalis, athiesma freemasonri dan lain-lainnya yang mereka cipta dengan ilmu sangkaan mereka.

Jalan yang lurus sudah terbentang luas kepada mereka, tetapi, mereka tetap mahu memilih jalan yang menyimpang yang mengakibatkan mereka terombang-ambing dalam kemelampauan mereka untuk mempertahankan kebatilan. Mereka masih ingin menyaingi Allah subhanahu wata’ala dengan memaksakan kemanusiaan agar terus tunduk kepada agama-agama ciptaan mereka dan menyembah sembahan mereka sebagaimana yang diperbuat oleh nenek-moyang mereka yang terdahulu.

Maka, adakah mereka menunggu zahir dan berlakunya janji-janji Allah subhanahu wata’ala keatas mereka yang telahpun memberi peringatan tentang AZAB YANG AMAT SANGAT di peringkat yang seterusnya sebagaimana Ayat 77, Surah Al-Mukminun?. Surah Al-Kahfi Ayat 8 juga menyatakan bahawa Allah subhanahu wata’ala benar-benar akan menjadikan pula apa yang di atas bumi yang diduduki oleh Golongan Kafir itu MENJADI TANAH RATA LAGI TANDUS.

Firman Allah subhanahu wata’ala, maksudnya; “Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan [dengan] sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi [penduduk]nya mengingkari ni’mat-ni’mat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian [yang menyelubungi mereka dengan] kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (112) Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (113) Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni’mat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (114) Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu [memakan] bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (115) Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram" [dengan mengingkari Agama dan SyariatNya], untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (116) [Itu adalah] kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka azab yang pedih. (117) Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (118) Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu [mengampuni] bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki [dirinya]; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (119)” (Surah An-Nahl)

SADAQALLAHUL MAULANAL ADZIIM !

No comments:

Post a Comment